Manajemen Memori merupakan pusat sistem operasi yang memiliki kapasitas terbatas , memerlukan penempatan dalam suatu proses.
Beberapa
bagian dari RAM digunakan oleh kernel untuk menyimpan kode kernel dan
struktur data statis kernel. Sisa dari bagian yang digunakan oleh kernel
tersebut disebut memori dinamik (dynamic memory). Dynamic memory
ini tidak hanya digunakan oleh proses, tetapi juga oleh kernel senidri.
Kualitas performansi dari keseluruhan sistem tergantung pada seberapa
efisien manajemen dynaimc memory. Manajemen memori yang akan dibahas berikut menggambarkan bagaimana kernel mengalokasikan memori untuk keperluannya.
Bagian
operating sistem yang mengatur memori disebut dengan memory manager.
Pemakaian memori (manajemen memori dan organisasi) perlu dilakukan
karena hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja komputer, sehingga
memiliki fungsi dan tugas penting dan kompleks yaitu berkaitan dengan :
a.
Memori utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikasikan dan
dipakai bersama diantara sejumlah proses yang aktif, sehingga dapat
memanfaatkan pemroses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien,
sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses.
b. Upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.
Sistem manajemen memori dapat dibagi kedalam dua kelas, yaitu :
a. Pemindahan proses diantara memori utama dengan disk selama eksekusi
b.Tidak ada pemindahan proses.
Mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
a. Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.
b. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
c. Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
Manajemen memori pada sistem multiprogramming
Untuk
sistem komputer yang berukuran besar (bukan small computers),
membutuhkan pengaturan memori, karena dalam multiprogramming akan
melibatkan banyak pemakai secara simultan sehingga di memori akan
terdapat lebih dari satu proses bersamaan. Oleh karena itu dibutuhkan
sistem operasi yang mampu mendukung dua kebutuhan tersebut, meskipun hal
tersebut saling bertentangan, yaitu : a. Pemisahan ruang-ruang alamat.
b. Pemakaian bersama memori. Manajer memori harus memaksakan isolasi
ruang-ruang alamat tiap proses agar mencegah proses aktif atau proses
yang ingin berlaku jahat mengakses dan merusak ruang alamat proses lain.
Manajer memori di lingkungan multiprogramming sekalipun melakukan dua
hal, yaitu :
a. Proteksi memori dengan isolasi ruang-ruang alamat secara disjoint.
b. Pemakaian bersama memory.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar